Acara dibuka oleh Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, kemudian dipimpin oleh Kepala Bidang Fasilitasi Pengembangan Pendidikan dan Kemitraan dilanjutkan dengan pemaparan peningkatan capaian kriteria PUI-PK Poltekkes Kemenkes Bandung
Hasil pencapaian PUI-PK Bandung dibahas oleh 2 nara sumber dari ITB, diberikan masukan dan pendampingan. Selain supervisi, sebagai penguatan bagi 38 PUI-PK, dilakukan studi banding secara virtual dengan pemutaran video profil PUI Biofarmaka Tropika IPB dan pemaparan materi oleh 2 Narasumber dari IPB mengenai Pengelolaan dan Pengambangan Pusat Unggulan Ipteks di IPB dan Potensi dan Peluang Komersialisasi Produk Hasil Penelitian Perguruan Tinggi
Agenda kegiatan adalah sebagai berikut :
Rabu, 30 September 2020
Pembukaan
Penayangan Profil Poltekkes Bandung
Presentasi hasil capaian Poltekkes Bandung Periode November 2019 sampai Agustus 2020
Pembahasan dan diskusi bersama nara sumber
Kamis, 1 Oktober 2020
Penayangan Profil Pusat Unggulan Biofarmaka Tropika
Penyampaian Materi Pengelolaan dan Pengambangan Pusat Unggulan Ipteks di IPB
Penyampaian Materi Potensi dan Peluang Komersialisasi Produk Hasil Penelitian Perguruan Tinggi
Kunjungan laboratorium dan pameran produk
Jum’at, 2 Oktober 2020
Penyusunan draft dan Berita Acara Penyusunan Rencana Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai
Pembahasan PUI-PK Bandung
Prof. Dr. Wawan Gunawan
Nama Balokdayamas sudah sesuai bagus dan spesifik
Hilirisasi bukan tugas PUI, harus didukung oleh Pimpinan Poltekkes dan BPPSDM, sehingga dapat dibuat di Poltekkes Bandung sebuath STC sebagai inkubator
Perbedaan STP/STC dan PUI-PK harus dipahami bukan PUI-PK menjadi STC tapi produk produk PUI-PK dikumpulkan di STC (STC adalah bagaimana menghubungkan hasil PUI-PK dengan pemerintah dan masyarakat sedangkan PUI-PK memproduk sebuah barang yang berbasis penelitian jadi PUI-PK bukan berjualan produk
Sebuah STC tidak harus dilengkapi dengan sarana gedung dan isinya dengan lengkap tapi langkah awal bisa berupa sistem , bagaimana melakukan inisiasi memasarkan bagaimana meginkubasi (tugas pimpinan)
Roadmap yang dibuat seolah-olah mulai tahun 2019 padahal sebelumnya sudah ada. jadi road map dilengkapi bahwa tahun 2019 sudah ada produk
mengenai kinerja : pembicara internasional kriteria ini dibuat perlu untuk meningkatkan eksistensi PT agar dikenal di dunia Internasional
Penyesuaian capaian kriteria AE dan COM akan di tingkatkan dengan : termasuk menjadi pembicara internasional adalah di undang oleh penyelenggara internasional
Bila capaian kriteria AE dan COM direvisi harus dilihat secara general bagaimana kebijakan Pusdik melihat disparitas Poltekkes sangat jauh
Membuat sebuah perusahaan berfungsi sebagai sistem yang kerjasamanya dengan market atau industri untuk menjual produk PUI-PK yang ada STC. Direktur perlu menyusun tim untuk menjajaki kerjasama (KSO) dengan pasar dan industri
PUI-PK yang sudah mapan sesuai kriteria harusnya tidak perlu dibiayai lagi harapannya Poltekkes bisa mandiri di 5 tahun ke depan
Seorang peneliti bukan untuk menjadi pimpinan perusahaan karena tugasnya adalah improvisasi
DR. Triati Dewi Kencana Wungu
PUI-PK Bandung kemajuaannya sangat bagus, dukungan pimpinan maksimal
Harus dibangun sebuah sistem bahwa peneliti tidak dapat klaim hasilnya berdasarkan pribadi. Hendaknya untuk klaim dari hasil/produk dari PUI PK yang di tuliskan sebagai capaian tidak dilakukan double claim dengan unit lain sehingga bisa terlihat memang PUI PK yang menghasilkan produk tersebut
Roadmap sudah baik , jurnal sudah baik perkembangannya
penyesuaian capaian kriteria harus didiskusikan lebih lanjut
(Kontributor : Elanda Fikri)
Diperbarui pada:1212/1111/20202020, oleh: PUI Poltekkes Bandung
Slogan
“PUI Poltekkes Kemenkes Bandung memang unit kecil bukan berarti kecil dari segala hal tetap solid, karena kerja tim adalah kunci membangun poltekkes kemenkes bandung juara dan mengudara”